Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
BRIMO BRIMO BRIMO BRIMO

Mahasiswa Protes, Tak Setuju Ahli Waris Segel Gedung Rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien

Mahasiswa Protes
BRIMO

1. Mahasiswa Protes  Universitas Tjut Nyak Dhien Tolak Penyegelan Gedung Rektorat oleh Ahli Waris

INFO Tanahmerah Mahasiswa Protes Puluhan mahasiswa Universitas Tjut Nyak Dhien menggelar aksi protes di depan Gedung Rektorat menyusul penyegelan gedung tersebut oleh pihak yang mengklaim sebagai ahli waris lahan. Aksi penyegelan ini dianggap mengganggu proses akademik dan mencederai hak belajar mahasiswa.

“Kami menolak tindakan sepihak yang menghambat jalannya proses pendidikan,” kata salah satu koordinator aksi, Riki Siregar.

Pihak kampus belum memberikan pernyataan resmi, namun mahasiswa menuntut Pemprov Sumut dan aparat hukum turun tangan menyelesaikan sengketa lahan tersebut secara adil.


2. Rektorat Disegel, Mahasiswa Tjut Nyak Dhien Bicara: Kami yang Jadi Korban!

Kami tidak peduli siapa yang benar dalam sengketa lahan antara universitas dan ahli waris. Yang kami tahu, kami datang untuk belajar, bukan jadi korban konflik!

Aksi penyegelan rektorat adalah bentuk arogansi. Apa pun alasannya, menutup akses mahasiswa terhadap layanan akademik adalah pelanggaran hak. Kami protes bukan karena ingin memihak, tapi karena ingin pendidikan kami berjalan sebagaimana mestinya.

Revisi UU Pilkada Batal, Buah Keberhasilan Aksi Protes Mahasiswa -  Universitas Gadjah Mada


Baca Juga: KPK Panggil Eks Pj Sekda Sumut, Gubsu Bobby: Masih Bagian Pemprov, Masak Pergi Gak Bilang-bilang

3. Sengketa Lahan Menahun, Ahli Waris Segel Rektorat, Mahasiswa Tjut Nyak Dhien Melawan

Masalah sengketa lahan Universitas Tjut Nyak Dhien bukan cerita baru. Konflik antara pengelola yayasan dan pihak yang mengklaim sebagai ahli waris lahan sudah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

“Kami tak tahu-menahu soal sengketa. Tapi jangan jadikan kami tumbal,” kata salah satu mahasiswa kepada media.

Para pengamat menyarankan penyelesaian secara hukum dan menyarankan pemerintah daerah melakukan mediasi sebelum konflik meluas.


4.Gedung Rektorat Disegel, Mahasiswa Tjut Nyak Dhien Turun Tangan: “Ini Kampus, Bukan Sengketa Warisan!”

Puluhan mahasiswa Universitas Tjut Nyak Dhien turun ke jalan. Mahasiswa menilai tindakan tersebut sewenang-wenang dan tidak beretika. Mereka pun bentangkan spanduk:

“Pendidikan Adalah Hak, Bukan Alat Tekanan!”

Di media sosial, tagar #BukaKampusKami mulai viral.


5.Mahasiswa Protes Penyegelan Gedung Kampus: Apakah Ahli Waris Berhak? Ini Kata Pakar Hukum

Penyegelan gedung rektorat Universitas Tjut Nyak Dhien oleh ahli waris menimbulkan polemik.

“Jika sengketa masih berjalan dan belum ada putusan inkrah, penyegelan semestinya tidak boleh dilakukan sepihak,” ujar Advokat Hamdani, SH.

Mahasiswa sebagai pihak yang terdampak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum karena penyegelan berdampak pada hak konstitusional mereka dalam memperoleh pendidikan.


6. Mahasiswa Protes Ketika Konflik Hukum Menyerempet Dunia Akademik: Belajar dari Kasus Tjut Nyak Dhien

Apa jadinya jika konflik pertanahan menyeret dunia pendidikan? Tidak bisa konsultasi akademik, pelayanan administratif terganggu, bahkan suasana belajar jadi tidak kondusif.

Penting bagi kampus lain untuk belajar:
 Segera benahi legalitas aset tanah
 Libatkan mahasiswa sebagai stakeholder
 Bangun komunikasi terbuka dalam menghadapi konflik

Klik Disini