Kekurangan Banyak Murid SMP Negeri di Siantar Kekurangan Murid, Kadisdik: Fenomena Nasional, Bukan Isolasi Lokal
INFO Tanahmerah Kekurangan Banyak Murid SMP Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pematang Siantar, Hamdani Lubis, mengungkapkan kekhawatiran akan banyaknya SMP Negeri di Siantar yang mengalami kekurangan murid jelang tahun ajaran baru. Menurutnya, hal ini bukan hanya terjadi di Siantar, melainkan bagian dari fenomena luas yang juga dialami banyak daerah di Indonesia.
Kenapa Banyak SMP Negeri Sepi Peminat?
Menurut laporan nasional, sejumlah SMP Negeri di berbagai wilayah, seperti Pasuruan (70%), Pati, Kendal, Jombang, dan Tulungagung, juga mengalami kekurangan murid yang signifikan hingga tren merger atau penggabungan sekolah muncul sebagai solusi.
Beberapa faktor utama penyebabnya:
-
Ketimpangan kualitas pendidikan antar sekolah negeri dan swasta.
-
Penurunan jumlah anak usia sekolah di beberapa wilayah tertentu.

Baca Juga: Polsek Perdagangan Tangkap Pencuri Motor di RS Karya Husada, Modus Manfaatkan Kelengahan Jukir
Situasi di Pematang Siantar
Hamdani Lubis menyampaikan bahwa dari 12 SMP Negeri di Siantar, sekitar 40% belum memenuhi pagu ideal peserta didik baru. Sekolah-sekolah ini berada di wilayah pinggiran dengan populasi anak masuk SMP yang terbatas. Infrastruktur transportasi yang kurang memadai juga turut memperparah kondisi.
Menurut Hamdani:
“Ini bukan masalah di Siantar saja. Banyak kabupaten/kota lain yang mengalami hal serupa. Kita perlu solusi sistemik, bukan hanya lokal.”
Kekurangan Banyak Murid SMP Fenomena Nasional: Statistik & Dampak
Di tingkat nasional, terdapat beberapa fakta mengkhawatirkan:
-
302 kecamatan belum memiliki SMP Negeri sama sekali, sementara 869.000 bangku SMP kosong di seluruh Indonesia.
-
Banyak sekolah negeri di desa terpencil yang kuotanya tidak terpenuhi, meski sekolah swasta atau madrasah di sekitarnya justru penuh peminat.
Kekurangan Banyak Murid SMP Tanggapan Kadisdik: Ini Bukan Isolasi, Tapi Tantangan Besar
Hamdani menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Siantar sedang merumuskan langkah strategis:
-
Menggencarkan promosi sekolah negeri kepada wali murid melalui kunjungan langsung dan sosialisasi ke rumah-rumah.
-
Mendorong penggabungan sekolah (merger) jika jumlah peserta didik di satu sekolah terlalu sedikit.
Ringkasan Situasi
Aspek | Kondisi di Siantar | Gambaran Nasional |
---|---|---|
Jumlah SMP Negeri | 12 sekolah, ~40% belum terpenuhi kuota | Ribuan SMP Negeri di banyak kab/kota sepi murid |
Lokasi | Sekitar pinggiran kota, akses terbatas | SMP di perdesaan/pinggiran sering kosong |
Faktor penyebab | Jarak, kualitas, preferensi orang tua | Persaingan dengan sekolah swasta, zonasi, kualitas |
Solusi yang direncanakan | Promosi, merger, peningkatan mutu | Reformasi PPDB, evaluasi kebijakan pendidikan |
Kesimpulan
Penurunan jumlah murid di SMP Negeri Kota Pematang Siantar bukan fenomena isolasi, melainkan bagian dari tren nasional yang membutuhkan intervensi kebijakan sistemik. Seiring dengan teknologi yang berubah dan pilihan pendidikan alternatif yang semakin beragam, sekolah negeri perlu beradaptasi agar tetap relevan dan menjadi pilihan keluarga.
Public atau orang tua yang mengalami kesulitan bisa langsung berkonsultasi melalui Dinas Pendidikan setempat.